Banyuwangi – Setelah dibukanya kembali akses pariwisata di Banyuwangi setelah sempat loyo di masa pandemi, kini Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah berupaya membangkitkan kembali dengan stimulus pengelolaan para pemandu wisata (tour guide) umum maupun khusus, yang ada di Banyuwangi.
Dalam hal tersebut, sejumlah perwakilan toure guide dari berbagai desa telah melaksanakan rapat pertemuan guna membentuk pengurus dan berkoordinasi antar sesama tour guide untuk bisa bersinergi dan bekerja sama antara pemandu umum dan khusus dalam melakukan pelayanan terhadap para wisatawan.
Pertemuan rapat koordinasi tersebut dilakukan di Kantor Dinas Pariwisatan dan Kebudayaan Banyuwangi. Dari hasil rapat yang disampaikan, pemerintah menginginkan adanya peningkatan lebih, untuk skil dan kinerja Himpunan Pemandu Wisata dalam mensinergikan program kerja kedepan. Selasa, 6 September 2022.
Sementara itu, nampak perwakilan toure guide dari desa yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut seperti, dari Desa Wisata Balak, Bayu, Mandar, Kampung Arab, Rajek Wesi, Sukomade, Tamansuruh, Olehsari, Temuguruh dan Macanputih.
Sunardi, merupakan salah satu perwakilan pemandu wisata dari Desa Olehsari menyampaikan jika kehadirannya di kantor di Dispar, dalam rangka menghadiri pembentukan pengurus pemandu wisata umum dan khusus secara struktural dan teknis pelaksanaan.
“Jadi pada intinya, kita (Himpunan Pemandu Wisata) telah membentuk kepengurusan dan teknis penugasan praktik lapangan kepada para pemandu wisata khusus dan umum,” kata Sunardi.
Sunardi juga menjelaskan perbedaan antara pemandu wisata khusus dan umum. “Kalau pemandu wisata umum itu yang pegang atau mengantongi legalitas dan mengarahkan wisatawan ke pemandu khusus, sedangkan pemandu wisata khusus itu menerima arahan dari pemandu wisata umum dan bertugas di desa wisatanya masing-masing.” Jelas Sunardi.(Malik/JMDN)